Ini Dia Baik Dan Buruk Kinerja Jokowi Selama Memimpin


Dalam hasil survei yang dilakukan Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra), kinerja Presiden Joko Widodo dipandang cukup bagus dan memuaskan dengan presentase mencapai 52,1 persen.

Angka ini, terbilang meningkat dari tahun lalu (2016) dimana berada pada presentase 38,3 persen.

"Naiknya presentase kepuasan tersebut, secara langsung menurunkan angka negatif dari hasil kinerja Jokowi. Yakni 18,3 persen dari 23,1 persen pada tahun lalu," kata Ketua Umum Orkestra Poempida Hidayatulloh di Menteng, Jakarta, Minggu (3/12).


Ia juga menyebutkan, ada beberapa indikator yang menyebabkan naiknya angka tersebut. Yakni janji Jokowi yang terpenuhi, pembangunan infrastruktur, kepemimpinan yang bagus dan pro rakyat. 

"Sebagian besar menilai 37 persen Jokowi telah mampu melakukan tugas pembangunan yang merata, 15 persen menilai kepemimpinanya yang Pro Rakyat dan 11 persen Jokowi sudah tuntas memenuhi janji-janji kampanyenya," sebut Poempida. 

Menariknya, catatan baik kinerja Jokowi dalam survei ini juga disertai catatan buruk.


Ada 7 catatan kenapa kinerja Jokowi dianggap buruk. Seperti janji kampanyenya yang tidak sesuai hingga dianggap menindas rakyat. 

"21 persen menilai Jokowi tidak menjalankan janji-janjinya, 17 persen buruk dalam kinerja bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat, 16 persen merasa tidak ada perubahan, dan 15 persen Jokowi-JK dinilai menambah utang semakin banyak. Serta 8 persen pemerintah dikendalikan asing," jelas Poempida.


Survey ini dilakukan dalam rangka mengukur Persepsi Publik terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK dan realisasi Program, dimana tahun sebelumnya Orkestra melakukan survei tentang Program Nawacita Jokowi-JK. 

Survei ini melibatkan 1.300 responden yang minimal berumur 17 tahun yang tersebar secara proposional di setiap Provinsi dari total 34 Provinsi.